Refleksi:Gambaran tentang pembaruan dan ketekunan ini menjanjikan pemberdayaan ilahi bagi mereka yang menaruh pengharapan kepada Tuhan. Ini berbicara tentang peremajaan rohani yang datang dari kepercayaan pada penyediaan Tuhan.
Mulai dari takut tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga, takut tak mampu membiayai sekolah anak-anak, takut mengalami rasa sakit, dan takut diperlakukan jahat oleh orang bahkan yang berada di sekitar kita.
Keempat belas: Berarti perkara yang belum pernah ditanyakan oleh para sahabat yang menyangkut masalah agama, maka mempertanyakannya termasuk
"Bawalah seluruh persepuluhan itu ke dalam lumbung, supaya ada makanan di rumah-Ku. Ujilah Aku dalam hal ini, demikianlah firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan lihatlah apakah Aku tidak akan membukakan pintu-pintu langit dan mencurahkan begitu banyak berkat, sehingga tidak ada lagi tempat untuk menyimpannya."
Tuhan menghendaki agar setiap orang memiliki rasa takut terhadap Tuhan, bukan rasa takut terhadap perkara-perkara yang ada di dunia ini. Takut akan Tuhan adalah sikap terhormat dan kagum kepada Tuhan sebagai satu-satunya Pribadi yang patut dan layak untuk menerima pujian.
Ketujuh: Sedekah bukanlah terbatas pada sedekah dengan harta saja. Namun hukum asalnya adalah bersedekah dengan harta.
Allah menyuburkan sedekah berarti menambah harta orang yang bersedekah dan memberkahinya. Ada kalanya Allah menambah kuantitas dan kualitas harta sehingga orang yang bersedekah semakin kaya dan berkah hartanya.
Jelajahi tuntunan ilahi melalui daftar 24 ayat Alkitab yang menginspirasi tentang berkat. Hanyutkan diri Anda dalam ayat-ayat rohani yang menyoroti kemurahan hati, kasih, dan kemurahan ilahi Allah, yang menawarkan kenyamanan dan dorongan pada saat-saat sulit.
Cara lain cari disini untuk membiasakan diri agar bisa sedekah adalah tidak menunggu banyak rezeki. Tidak sedikit orang yang menunda atau pun mengurungkan niat sedekah karena merasa belum memiliki banyak uang.
Yesuslah Injil Allah yang hari ini secara sempurna menyelamatkan manusia dari dosa, masalah kita bukanlah kaya dan miskin. Masalah kita, kita mati dalam dosa, inilah kemiskinan sejati dan dalam kematian ini kerja keras kita untuk hidup tidak akan pernah berhasil. Injil memberitakan kebangkitan Yesus dari kematian, merupakan perwakilan kebangkitan kita dari kematian dalam dosa untuk kehidupan yang baru dalam kasih karunia Tuhan, kita hidup dalam Bait Allah yang sejati, yaitu Yesus Kristus, kita kayak karena Yesus ada di pihak kita, menyertai kita untuk menjadi pemberita kemuliaan Allah melalui Injil, agar semakin banyak orang diselamatkan melalui kasih karunia Yesus Kristus.
Dunia membawa Anda dan saya untuk hidup dan mencapai kekayaan, untuk mencapainya Anda dan saya haruslah benar-benar berpusat pada diri sendiri, percaya pada kemampuan diri dan melakukan segala sesuatu berdasarkan keinginan diri dan tujuan di baliknya.
Dengan memahami pentingnya bersedekah dan mengambil langkah-langkah praktis untuk memperkaya praktek ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih berempati, berdaya, dan bersatu dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Untuk menikmati berkat Tuhan, tak adajalan lain selain kita harus hidup takut akan Tuhan dan mengikuti jalan yang telah ditetapkan-Nya.
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk melatih diri agar rajin bersedekah adalah dengan merutinkannya, dalam melatih diri sahabat bisa mencobanya dalam tiga minggu berturut-turut.